Dua Anak Hanyut di Lokasi Berbeda di Kuningan, Pencarian Masih Berlangsung

Admin
0

Merah Putih News
KUNINGAN – Dalam dua hari terakhir, dua anak dilaporkan hanyut di dua lokasi berbeda di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Hingga Ahad petang (16/3/2025), tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap kedua korban.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan bahwa pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk petugas Damkar, TNI, Polri, relawan, serta masyarakat setempat.

Peristiwa pertama terjadi pada Sabtu siang (15/3/2025) sekitar pukul 12.30 WIB di Blok Wage, Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana. Seorang anak bernama Akbar (10) dilaporkan tenggelam di anak Sungai Cikadongdong.
Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian, korban tengah bermain dan menerbangkan burung merpati bersama lima temannya. Saat hendak pulang, hujan turun dan korban melintasi sungai. Diduga, ia tergelincir dan terjatuh ke sungai dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Teman-temannya sempat melihat korban tenggelam, namun tidak ada tanda-tanda upaya menyelamatkan diri.

Mengetahui kejadian ini, aparat desa langsung berkoordinasi dengan BPBD, Damkar, TNI, Polri, dan relawan untuk melakukan pencarian. Namun hingga Sabtu malam pukul 18.00 WIB, korban belum ditemukan.
Pencarian dilanjutkan pada Ahad (16/3/2025) dengan melibatkan lebih banyak personel. Pada pencarian Ahad ini pun belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Sementara itu, kejadian kedua terjadi pada Ahad pagi (16/3/2025) sekitar pukul 10.50 WIB di Jembatan Sungai Citaal, Dusun Cimanggang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru. Korban bernama Azka (12) dilaporkan tenggelam saat berada di sekitar jembatan sungai tersebut.
Hingga Minggu sore, pencarian masih terus dilakukan oleh warga setempat dibantu tim gabungan.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan pencarian dengan berbagai metode.“Kami telah mengerahkan tim untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Selain itu, kami juga menggunakan peralatan pendukung untuk mempercepat pencarian korban,” kata Indra Bayu, Ahad (16/3/2025).

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, agar lebih waspada terhadap anak-anak yang bermain di sekitar sungai, terutama saat musim hujan.

“Kondisi cuaca yang tidak menentu dapat meningkatkan risiko kecelakaan di perairan. Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain di luar rumah,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap kedua korban masih berlangsung. Tim gabungan terus menyusuri aliran sungai dengan harapan segera menemukan korban dalam kondisi apapun. Red (NARS)


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)