Sebuah kebakaran besar melanda kawasan permukiman padat penduduk di Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu malam (22/9). Kebakaran tersebut menghanguskan lebih dari 50 rumah dan menyebabkan sekitar 300 warga harus mengungsi. Api dilaporkan mulai berkobar sekitar pukul 20.00 WIB dan baru berhasil dipadamkan sekitar tengah malam oleh petugas pemadam kebakaran.
Menurut saksi mata, api awalnya berasal dari salah satu rumah warga sebelum cepat menyebar ke rumah-rumah lainnya karena kondisi permukiman yang padat dan banyaknya material bangunan yang mudah terbakar. “Api sangat cepat membesar, apalagi rumah-rumah di sini berdempetan. Kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang, hanya keluar dengan apa yang kami pakai,” ujar Arman, salah seorang warga yang rumahnya terbakar.
Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur segera menerjunkan 20 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Namun, karena akses jalan yang sempit dan padat, proses pemadaman sempat terhambat. Komandan regu pemadam kebakaran, Muhammad Yunus, menjelaskan bahwa kondisi angin yang kencang juga mempercepat penyebaran api. "Kami mengalami kesulitan di awal karena akses masuk ke lokasi sangat sempit, tetapi kami berhasil mengendalikan api dalam waktu empat jam," jelas Yunus.
Belum ada laporan korban jiwa dalam insiden ini, namun dua orang warga mengalami luka bakar dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, banyak warga yang mengalami trauma akibat kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Wisnu Ardian, mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun diduga kuat akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga. “Kami akan memeriksa lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya. Untuk saat ini, fokus kami adalah membantu evakuasi warga dan memastikan keamanan di lokasi kejadian,” kata Wisnu.
Warga yang terdampak kebakaran saat ini ditampung di posko darurat yang didirikan di Gelanggang Olahraga Jatinegara, sementara bantuan mulai berdatangan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial DKI Jakarta dan organisasi kemanusiaan. Bantuan berupa makanan, pakaian, dan selimut telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengunjungi lokasi kebakaran pada pagi hari untuk memberikan dukungan kepada warga yang terdampak. "Ini adalah musibah besar bagi warga Jatinegara. Kami dari Pemprov DKI akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan dan memastikan para korban mendapatkan tempat tinggal sementara serta bantuan logistik yang mereka butuhkan," ujar Gubernur Heru.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di daerah permukiman padat penduduk. Pihak pemadam kebakaran menyarankan warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing guna mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.
Kebakaran ini menambah panjang daftar insiden kebakaran di wilayah ibu kota, yang sering kali disebabkan oleh instalasi listrik yang tidak aman atau kelalaian dalam penggunaan alat-alat elektronik. Pihak berwenang terus berupaya melakukan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya pencegahan kebakaran, terutama di daerah yang berisiko tinggi.